MASJID AL IKHLAS BRANTI
Kamis, 28 Oktober 2021
Generasi Pemakmur Masjid, Generasi Pengemban Risalah
Rabu, 30 Desember 2020
Fardhu, Sunah dan Pembatal Tayamum
Kamis, 02 Juli 2020
Yuk Nguntit Cuitan Penuh Hikmah Dari Utama, Syaikh Said Al Ghomidi
أثر العبادة على العبد على قدر صدقه فيها ..
— سعد الغامدي (@S3dGhamdi) July 1, 2020
Rabu, 01 Juli 2020
Tebarkan Salam
«378» وعنه قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((والَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لاَ تَدْخُلُوا الجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا، وَلا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا، أوَلا أدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أفْشُوا السَّلامَ بينكم)). رواه مسلم.
فيه: الحث على إفشاء السلام، وبذله لكل مسلم عرفته أو لم تعرفه، وفي إفشائه أُلفة المسلمين بعضهم لبعض، وإظهار شعارهم مع ما فيه من التواضع.
Minggu, 07 Juni 2020
Ini Mazhab yang Diikuti Imam Al-Bukhari
SERINGKALI orang salah persepsi dalam memandang mazhab fiqih. Seolah mazhab-mazhab itu pecahan umat untuk saling bertentangan dalam segala hal. Padahal sesungguhnya munculnya mazhab itu boleh dibilang justru sebagai sarana untuk memudahkan umat dalam memahami nash-nash syariah. Sebab tidak semua orang mampu menarik kesimpulan hukum. Tidak semua orang mampu untuk berijtihad sesuai dengan kaidahnya.
Jangan dikira bahwa mazhab itu hanya untuk orang-orang awam saja, bahkan para ulama besar pun juga bermazhab. Di dalam kitab Al-Imam Asy-Syafi'i bainal mazhabaihil Qadim wal Jadid, Dr. Nahrawi Abdussalam menuliskan bahwa di antara para pengikut mazhab Syafi'i adalah Al-Imam Al-Bukhari, seorang tokoh ahli hadits yang kitabnya tershahih di dunia setelah Alquran.
Al-Bukhari memang tokoh ahli hadits dan paling kritis dalam menyeleksi hadits. Namun beliau bukan ahli ijtihad yang mengistimbath hukum sendiri sampai setingkat mujtahid mutlak. Dalam masalah menarik kesimpulan hukum, beliau menggunakan metodologi yang digunakan dalam mazhab Syafi'i. Dengan demikian beliau adalah salah satu ulama besar yang bermazhab, yaitu mazhab Syafi'i.
Ada juga di antara murid mazhab As-Syafi'i yang kemudian naik derajatnya sampai mampu menciptakan metodologi istimbath sendiri, sehingga beliau kemudian mendirikan sendiri mazhabnya, yaitu Imam Ahmad bin Hanbal. Marahkah As-Syafi'i mengetahui muridnya mendirikan mazhab sendiri? Beliau berkomentar, "Aku tinggalkan Baghdad dan tidak ada orang yang lebih faqih dari Imam Ahmad bin Hanbal."
Kalau saja jumlah nash-nash syariah itu hanya 6.000-an ayat Quran plus 5.000-an hadits shahih Bukhari, tentu saja mudah sekali buat setiap orang untuk beragama. Tetapi ketahuilah bahwa bahwa nash-nash syariat jauh lebih banyak dari semua itu. Alquran memang hanya 6.000-an ayat saja, tapi bagaimana dengan hadits nabawi? Apakah hadits itu hanya shahih bila Bukhari saja yang mengatakannya? Tentu saja tidak, sebab imam Bukhari itu hanya satu dari sekian ratus atau sekian ribu muhaddits yang ada di dunia ini. Salah besar bila kita beranggapan hanya hadits Bukhari saja yang benar dan semua hadits selain yang terdapat dalam kitab shahihnya harus ditolak.
Ini baru dari sisi jumlah sumber nash syariah, padahal masalah hukum agama ini tidak semata-mata ditentukan oleh nash-nash saja, namun lebih jauh dari itu, setiap nash itu masih harus diteliti kekuatan derajatnya, lalu dikomparasikan antara satu dengan lainnya.
Sumber: inilah.com
Minggu, 24 Mei 2020
Hadiah kejujuran di Hari Lebaran
Menikmati kejujuran lebih menyenangkan daripada menikmati kue di atas meja. Lebih seger dari jus buah ataupun sirup yang terhidang. Kejujuran sedap daripada aroma masakan.
Jumat, 22 Mei 2020
Keutamaan Haq Anak
Hadits hadits tentang Hak hak anak sangat banyak sekali. Diantaranya adalah:
2. Mengajari adab orang tua kepada anaknya lebih baik daripada sedekah satu sha'.
3. Mulyakanlah anak anakmu, dan ajarkanlah adab kepada mereka.
4. Memandang wajah anak dengan rasa syukur, seperti memandang wajah Nabi.
5. Mulyakanlah anak anak kalian, sesungguhnya memulyakan anak.itu bisa menjadi penghalang dari neraka.
6. Anak adalah penjaga dari neraka bagi orang tuanya. Dan makan bersama mereka adalah pelepas dari neraka. Kemulyaan mereka bisa mejadi lantaran kita bisa melewati sirat.
7. Mulyakanlah anak anak kalian.sesungguhnya barang siapa yang memulyakan anak anaknya maka Allah akan memulyakannya di surga.
8. Sesungguhnya disurga ada tempat.yang bernama Darul Farah (Rumah Kebahagiaan), tidak akan memasukinya kecuali orang yang bahagia mencintai anak anak.
Dinukilkan dari Lubabul Hadits karya As Suyuti.