Sabtu, 10 Desember 2016

Agar Murojaah Hafalan Menjadi Menyenangkan


Umarulfaruq Abubakar
www.hafalalquran.com

Saya selalu teringat kata kata guru saya, Ust. Baidun Makenun Al Hafizh, bahwa menghafal Al Quran itu menjadi nikmat kalau hafalannya lancar. Kalau tidak lancar, ya tidak nikmat.

Maka kegiatan memperlancar hafalan, sesungguh adalah salah satu cara terbaik meningkatkan kenikmatan hidup.

Pertanyaannya, bagaimana cara yang terbaik, ternikmat, dan terefektif melakukan proses murajaah itu?

Sebab terbukti, selesai menghafal tidak menjadi jaminan bahwa hafalan itu akan bertahan.

Sebelum menjawab pertanyaan itu, mari sejenak kita menilai diri sendiri...

Dari sekian Juz dan Surah Al Quran yang pernah kita hafal, berapa juz dan surah yang sudah pergi meninggalkan kita, dan berapa lagi yang masih bertahan?

Padahal menghafal adalah kegiatan seumur hidup. Sekali dihafal tidak boleh dilupakan.

Dengan kesibukan masa kini yang semakin meningkat, terutama jam terbang tinggi di grup grup whatsapp (kalau itu bisa disebut kesibukan 😉 ), bagaimana cara kita mempertahankan dan merawat hafalan dengan menyenangkan dan tanpa pusing?

Nah, ini ada beberapa tips yang saya dapatkan dari Syekh Asran Jabir Asran (pakar qiraat asyrah) dan guru-guru saya yang lainnya:

1. Baca hafalan di dalam Shalat

Persiapkanlah diri untuk membaca apa yang pernah kita hafal di dalam shalat. Persiapannya misalnya dengan membaca ayat ayat tersebut sebelum shalat. 

Kalau membiasakan diri setiap rakaat baca setengah halaman saja, dan dalam sehari kita misalnya shalat 20 rakaat (shalat fardhu + rawatib + tahajjud + witir + dhuha), maka kita bisa mengulangi hafalan 10 halaman atau setengah juz.

Itu sudah sangat luar biasa.. Hafalan kita pun semakin kuat. Dan murajaah hafalan dalam shalat adalah murajaah terbaik dari sekian teknik murajaah lainnya.

2. Murajaah 15 menit sebelum dan setelah shalat lima waktu.

Datanglah ke mesjid lebih awal. Sambil menanti iqamah, kita bisa memanfaatkan waktu untuk murajaah. Tidak mengapa kita melihat mushaf saat mengulangi juz yang pernah kita hafal.

Kalau konsisten, InsyaAllah setiap waktu shalat kita bisa baca 1 juz. Terutama Bakda Subuh. Dalam sehari bisa murojaah 5 juz. Terserah juznya sama atau beda.

Yang jelas, sebaiknya murajaah dalam Shalat jalan sendiri, murajaah di luar shalat pun tetap jalan. Sehingga kalau khatam, kita bisa khatam dua murajaah.

3. Murajaah Sebelum Tidur

Saat akhirnya kita terlelap, alam bawah sadar kita tetap bekerja. Akal pikiran kita terus mengolah input informasi yang kita dapatkan sebelum tidur. Maka akal dan hati kita akan terus mengulang ulang bacaan Al Quran yang sebelumnya kita baca.

Dan hasilnya hafalan kita menjadi semakin kuat dan kita tertidur dalam keadaan beribadah, disamping tidur itu sendiri adalah ibadah.

Ini tiga tips yang kita berikan. Selayaknya sebuah barang yang sangat berharga dan karunia yang tidak ternilai, sudah sepantasnya kita meluangkan waktu untuk  Al Quran.

Lebih-lebih waktu kita akan semakin berharga saat kita melaluinya bersama Al Quran.

Seorang ulama pernah berkata:

"كلما زاد حزبي من القرآن زادت البركة في وقتي وﻻ زلت أزيد حتى بلغ حزبي عشرة أجزاء"
(ذيل طبقات الحنابلة ﻻبن رجب 3 / 205)

"Semakin bertambah bacaan Al Quran ku, semakin bertambah keberkahan waktuku. Dan aku terus menambah bilangan tilawahku sehingga mencapai 10 juz dalam sehari"

Nah, apa lagi yang kita tunggu?

Ayo murojaah...! 😊😊😊