Selasa, 21 Januari 2014

Komunis Belum Mati, Syiah Diprediksi akan Terus Ingin Kuasai Indonesia


Pergolakan ideologi pada abad 21 ini sangat dahsyat. Berbagai aliran terus memperjuangkan ideologinya masing-masing. Termasuk Komunis dan Syiah, yang diprediksi akan terus ingin berkuasa di Indonesia.
Demikian menurut Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat Hidayatullah Dr Abdul Mannan.
“Kita akan berkompetisi yang sangat dahsyat, di tengah pertarungan ideologi yang sangat besar. Dan maaf, lima tahun lagi, Syiah di Indonesia ini bisa makin berkembangakan,” ujar Mannan di Cilodong, Depok, Jawa Barat, baru-baru ini.
Keyakinan Mannan didasari perkembangan Syiah di berbagai Negara, sebagaimana ia memantau perkembangan Syiah di berbagai televisi siaran internasional, seperti di Iraq, Libanon, dan Aljazair.
Mannan mengatakan itu saat menutup acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Hidayatullah, Sabtu, 16 Rabiul Awal 1435 H (18/1/2014).
Kepada ratusan pengurus Hidayatullah se-Indonesia, dia mewanti-wanti untuk terus memantau perkembangan berbagai ideologi dan aliran di negeri ini.
“Oleh karena itu saudara-saudara, jangan sampai nggak ikut berita, ikutilah berita. Seorang pejuang nggak ngerti dinamika ideologi yang lain, bahaya,” serunya.
Selain Syiah, ideologi lain yang patut diwaspadai adalah Komunis yang dinilai masih tetap  ada dan bercokol dengan berbagai “penyamaran”.
“Itu komunis berbulu ayam, berbulu landak, berbulu kucing, ada semua dengan segala modelnya. Dan seluruh skop di Indonesia ini ada komunisnya,” ungkapnya.
Sehingga, kini bukan saatnya rakyat Indonesia khususnya umat Islam bersantai-santai.
“Oleh karena itu, perlu regenerasi, persiapan generasi (Muslim),” imbuhnya bersemangat.
Sebelumnya, Pimpinan Umum Hidayatullah Ustadz Abdurrahman Muhammad melontarkan penyampaian yang sama.
Menurutnya, ideologi Komunis masih eksis hingga saat ini.
“Siapa bilang Komunis sudah mati? Ideologi itu tidak pernah mati. Bisa-bisa Indonesia ini kecolongan lagi (oleh komunis. Red),” ujarnya pada Rakornas tersebut, seraya meminta jamaahnya untuk mewaspadai aliran dan ideologi yang disebut tersebut.*

sumber: http://www.hidayatullah.com/read/2014/01/21/15251/komunis-belum-mati-syiah-diprediksi-akan-terus-ingin-kuasai-indonesia.html

Sabtu, 18 Januari 2014

Seandainya Alquran bisa Cemburu

CEMBURU NYA AL-QUR’AN ✽
Download-MP3-Al-Quran-30-Juz-350x200

❥ Kalau saja Al-Qur’an punya rasa CEMBURU..
❥ Ia mungkin iri dengan Handphone yang setiap saat hampir selalu dalam genggaman..
❥ Begitu ada pesan langsung dilihat begitu ada telepon langsung diangkat..
❥ Atau ia iri dengan twitter dan facebook..
❥ Yang notifikasinya mampu mengalihkan perhatian..
❥ Yang beritanya dilihat berkal-kali sehari yang kalimatnya dicermati bahkan dinanti..
❥ Atau ia iri dengan teman sejenisnya..
❥ Novel, majalah, buku-buku yang tebalnya berkali-lipat tapi mampu dilahap dengan singkat..
❥ Kalau saja Al-Qur’an punya rasa cemburu..
❥ Ia bisa saja marah dan memutuskan hubungan dengan pemiliknya karena mereka lalai tak memprioritaskannya..
❥ Tapi kawan,cemburu nya Al-Qur’an itu UNIK :
❥ Bukan sekedar cemburu karena egois tak diperhatikan..
❥ Ia tak sedih apalagi marah, ia tak berontak, apalagi merengek minta diperhatikan..
❥ Cukup baginya memberi kita pelajaran dengan membuat kita lupa padanya..
❥ Membuat bagian darinya yang telah melekat dalam ingatan,meluap satu per satu dan ‘cemburu’ itu lebih menyedihkan,dibanding marahnya pihak lain yang cemburu..
❥ Karena saat pihak lain cemburu, bisa jadi mereka hanya marah dan siap membaik saat kita kembali..
❥ Tapi saat Al-Qur’an ‘cemburu’, ia akan meluapkan ingatan kita tentangnya,yang membuat kita tertatih, saat ingin kembali pada NYA,Ia terlalu spesial..
❥ Yah, Al-Qur’an terlalu spesial untuk dibandingkan dengan apapun, terlalu mahal untuk disejajarkan dengan apapun..
❥ Maka tak ada kamus kata cemburu dalam hidupnya..
Jadi, Bacalah Al-Qur’an setiap hari 1 juz …
Kalau tidak mampu, bacalah separuh juz …
Kalau tidak mampu, bacalah satu halaman atau satu surat …
Kalau tidak mampu, cukuplah dengan SATU ayat …
Kalau tidak mampu juga, cukuplah hanya dengan memandang Al-Qur’an dan tanyalah kepada diri sendiri…
Ya Allah , apakah dosaku sehingga aku tidak dapat membaca Ayat-ayat MU …? :)

Sumber: copast tetangga sebelah....  group ODOJ (One day one Juz)


Posted via Blogaway

Jumat, 03 Januari 2014

BESARNYA AMPUNAN ALLAH

Dari Anas Radhiallahuanhu dia berkata: Saya
mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi
wasallam bersabda: Allah Ta’ala berfirman:
“Wahai anak Adam, sesungguhnya Engkau
berdoa kepada-Ku dan memohon kepada-Ku,
maka akan aku ampuni engkau, Aku tidak
peduli (berapapun banyaknya dan besarnya
dosamu). Wahai anak Adam seandainya dosa-
dosamu (sebanyak) awan di langit kemudian
engkau minta ampun kepada-Ku niscaya akan
Aku ampuni engkau. Wahai anak Adam
sesungguhnya jika engkau datang kepadaku
dengan kesalahan sepenuh bumi kemudian
engkau menemuiku dengan tidak menyekutukan
Aku sedikitpun maka akan Aku temui engkau
dengan sepenuh itu pula ampunan “
(Riwayat Turmuzi dan dia berkata : haditsnya
hasan shahih).
Pelajaran yang terdapat dalam hadits / ﺪﺋﺍﻮﻔﻟﺍ
ﻦﻣ ﺚﻳﺪﺤﻟﺍ :
1. Berdoa diperintahkan dan dijanjikan untuk
dikabulkan.
2. Pemberian maaf Allah dan ampunan-Nya
lebih luas dan lebih besar dari dosa seorang
hamba jika dia minta ampun dan bertaubat.
3. Berbaik sangka kepada Allah Ta’ala, Dialah
semata Yang Maha Pengampun bagi orang yang
bertaubat dan istighfar.
4. Tauhid adalah pokok ampunan dan sebab
satu-satunya untuk meraihnya.
5. Membuka pintu harapan bagi ahli maksiat
untuk segera bertaubat dan menyesal
betapapun banyak dosanya.

Published with Blogger-droid v2.0.10

Rabu, 01 Januari 2014

Densus 88 Tak Berhak 'Adili' Terduga Teroris

Detasemen 88 Anti Teror
Markas Besar Kepolisian RI,
dinilai tidak berhak mengadili'
para terduga teroris. Hal itu terkait dengan banyaknya terduga teroris yang ditewaskan, antara lain saat
dilakukan penggerebekan menjelang pergantian tahun lalu.
"Kami sangat menyesalkan tindakan Densus 88 yang selalu menghabisi para terduga teroris.

Bagaimanapun juga, hak hidup mereka harus dihormati," kata Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim Saefuddin, Kamis (2/1).

Seperti diketahui, enam orang
terduga teroris tewas dalam penggerebekan di sebuah rumah kontrakan di Jalan KH Dewantoro Gang H Hasan RT 04/07 Kampung Sawah,Ciputat, Tangerang Selatan.

Dikabarkan, sempat terjadi aksi baku tembak antara Densus 88 dengan para terduga teroris tersebut.

"Personil Densus 88 tentu memiliki kemampuan di atas rata-rata untuk menangkap para terduga teroris hidup-hidup tanpa harus dihabisi.
Selain itu, Densus 88 selalu berdalih bahwa para terduga teroris itu melakukan penyerangan," ujarnya.

Namun, lanjutnya, Densus 88
seharusnya bisa melakukan tindakan persuasif. Wakil ketua umum DPP Partai Persatuan Pembangunan itu juga yakin, para personil Densus 88 juga memiliki
teknik dan kemampuan untuk mempersuasi para terduga teroris.

"Bukan lalu dengan dalih diserang, kemudian personil Densus 88 kemudian menyerang balik dan
menewaskan para terduga teroris. Sebab dengan tewasnya mereka, publik merasa tidak mendapatkan
keadilan," tandasnya. Sebab bagaimanapun, para terduga teroris itu belum dinyatakan bersalah oleh
pengadilan. Apalagi, Indonesia adalah negara hukum. Jadi, Densus 88 tidak boleh melanggar hak-hak setiap warga negara, sekalipun terhadap mereka yang diduga
sebagai teroris.

"Densus 88 juga tidak boleh 'mengadili' mereka, karena itu merupakan kewenangan pengadilan. Apalagi, hanya
proses peradilan yang berhak
menyatakan seseorang bersalah atau tidak," tukasnya.

Untuk itu, Lukman mendesak
agar Densus 88 bisa menjelaskan alasan-alasan yang lebih obyektif dan rasional. Sehingga, penegakan
hukum dapat memenuhi rasa
keadilan masyarakat.

Sumber: www.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2014/01/02/185580/Densus-88-Tak-Berhak-Adili-Terduga-Teroris

Published with Blogger-droid v2.0.10